Terjemahan makna Alquran Alkarim

Indonesian Translation - Ministry of Islamic Affairs

Scan the qr code to link to this page

سورة النازعات - Surah An-Nāzi'āt

Nomor Halaman

Ayah

Tampilkan teks ayat
Tampilkan catatan kaki

Ayah : 1
وَٱلنَّٰزِعَٰتِ غَرۡقٗا
Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.
Ayah : 2
وَٱلنَّٰشِطَٰتِ نَشۡطٗا
Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.
Ayah : 3
وَٱلسَّٰبِحَٰتِ سَبۡحٗا
Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
Ayah : 4
فَٱلسَّٰبِقَٰتِ سَبۡقٗا
dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,
Ayah : 5
فَٱلۡمُدَبِّرَٰتِ أَمۡرٗا
dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).895)
*895) Dalam ayat 1-5 Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari Kiamat. Sebagian mufasir berpendapat, bahwa dalam ayat-ayat ini, kecuali ayat 5, Allah bersumpah dengan bintang-bintang.
Ayah : 6
يَوۡمَ تَرۡجُفُ ٱلرَّاجِفَةُ
(Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,
Ayah : 7
تَتۡبَعُهَا ٱلرَّادِفَةُ
(tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.
Ayah : 8
قُلُوبٞ يَوۡمَئِذٖ وَاجِفَةٌ
Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,
Ayah : 9
أَبۡصَٰرُهَا خَٰشِعَةٞ
pandangannya tunduk.
Ayah : 10
يَقُولُونَ أَءِنَّا لَمَرۡدُودُونَ فِي ٱلۡحَافِرَةِ
(orang-orang kafir) berkata, "Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?896)
*896) Setelah orang-orang kafir mendengar adanya hari kebangkitan setelah mati mereka merasa heran dan mengejek sebab menurut keyakinan mereka tidak ada hari kebangkitan. Itulah sebabnya mereka bertanya.
Ayah : 11
أَءِذَا كُنَّا عِظَٰمٗا نَّخِرَةٗ
Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?"
Ayah : 12
قَالُواْ تِلۡكَ إِذٗا كَرَّةٌ خَاسِرَةٞ
Mereka berkata, "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan."
Ayah : 13
فَإِنَّمَا هِيَ زَجۡرَةٞ وَٰحِدَةٞ
Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.
Ayah : 14
فَإِذَا هُم بِٱلسَّاهِرَةِ
Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).
Ayah : 15
هَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ مُوسَىٰٓ
Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?

Ayah : 16
إِذۡ نَادَىٰهُ رَبُّهُۥ بِٱلۡوَادِ ٱلۡمُقَدَّسِ طُوًى
Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;
Ayah : 17
ٱذۡهَبۡ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
pergilah engkau kepada Fir'aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,
Ayah : 18
فَقُلۡ هَل لَّكَ إِلَىٰٓ أَن تَزَكَّىٰ
Maka katakanlah (kepada Fir'aun), "Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),
Ayah : 19
وَأَهۡدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخۡشَىٰ
dan engkau akan kubimbing ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?"
Ayah : 20
فَأَرَىٰهُ ٱلۡأٓيَةَ ٱلۡكُبۡرَىٰ
Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
Ayah : 21
فَكَذَّبَ وَعَصَىٰ
Tetapi dia (Fir'aun) mendustakan dan mendurhakai.
Ayah : 22
ثُمَّ أَدۡبَرَ يَسۡعَىٰ
Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).
Ayah : 23
فَحَشَرَ فَنَادَىٰ
Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).
Ayah : 24
فَقَالَ أَنَا۠ رَبُّكُمُ ٱلۡأَعۡلَىٰ
(Seraya) berkata, "Akulah tuhanmu yang paling tinggi."
Ayah : 25
فَأَخَذَهُ ٱللَّهُ نَكَالَ ٱلۡأٓخِرَةِ وَٱلۡأُولَىٰٓ
Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.
Ayah : 26
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبۡرَةٗ لِّمَن يَخۡشَىٰٓ
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).
Ayah : 27
ءَأَنتُمۡ أَشَدُّ خَلۡقًا أَمِ ٱلسَّمَآءُۚ بَنَىٰهَا
Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
Ayah : 28
رَفَعَ سَمۡكَهَا فَسَوَّىٰهَا
Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
Ayah : 29
وَأَغۡطَشَ لَيۡلَهَا وَأَخۡرَجَ ضُحَىٰهَا
dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).
Ayah : 30
وَٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ دَحَىٰهَآ
Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.
Ayah : 31
أَخۡرَجَ مِنۡهَا مَآءَهَا وَمَرۡعَىٰهَا
Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
Ayah : 32
وَٱلۡجِبَالَ أَرۡسَىٰهَا
Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan kokoh.
Ayah : 33
مَتَٰعٗا لَّكُمۡ وَلِأَنۡعَٰمِكُمۡ
(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
Ayah : 34
فَإِذَا جَآءَتِ ٱلطَّآمَّةُ ٱلۡكُبۡرَىٰ
Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,
Ayah : 35
يَوۡمَ يَتَذَكَّرُ ٱلۡإِنسَٰنُ مَا سَعَىٰ
yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
Ayah : 36
وَبُرِّزَتِ ٱلۡجَحِيمُ لِمَن يَرَىٰ
dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
Ayah : 37
فَأَمَّا مَن طَغَىٰ
Maka adapun orang yang melampaui batas,
Ayah : 38
وَءَاثَرَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
Ayah : 39
فَإِنَّ ٱلۡجَحِيمَ هِيَ ٱلۡمَأۡوَىٰ
maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.
Ayah : 40
وَأَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفۡسَ عَنِ ٱلۡهَوَىٰ
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
Ayah : 41
فَإِنَّ ٱلۡجَنَّةَ هِيَ ٱلۡمَأۡوَىٰ
maka sungguh, surgalah tempat tinggal-(nya).
Ayah : 42
يَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرۡسَىٰهَا
Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, "Kapankah terjadinya?"
Ayah : 43
فِيمَ أَنتَ مِن ذِكۡرَىٰهَآ
Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?
Ayah : 44
إِلَىٰ رَبِّكَ مُنتَهَىٰهَآ
Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).
Ayah : 45
إِنَّمَآ أَنتَ مُنذِرُ مَن يَخۡشَىٰهَا
Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).
Ayah : 46
كَأَنَّهُمۡ يَوۡمَ يَرَوۡنَهَا لَمۡ يَلۡبَثُوٓاْ إِلَّا عَشِيَّةً أَوۡ ضُحَىٰهَا
Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.
Pengiriman sukses